16 Nov 2013

Kau layak dapatkan yang terbaik
Jangan paksakan dirimu tuk bersamaku
Namun dibalik kata rindu 
Hatimu berharap pada sosok yang mampu membanggakanmu

Bibirku takkan lelah mengucapkan semua kelemahanku
Tak ada satupun kekurangan diri ini yang kusembunyikan darimu
Karena aku ingin kau mencintai diriku
Jika aku harus mengubah smua , 
Kau takkan temukan siapa aku yang sebenarnya

Aku hanyalah sepenggal bait dalam puisi yang tak berarti...


Bukankah jika kita ingin mendapatkan yang baik, maka kita harus menjadi orang yang baik juga...? 
Itulah maksud Allah dalam firman-Nya,


“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang
keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik
adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk
wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang
dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang
mulia (surga)”. (QS 24:26)

Mungkin suatu hari nanti, aku baru bisa sedikit membuatmu merasa bangga... 




<object type="application/x-shockwave-flash" style="outline:none;" data="http://d2fy09acxvuqxd.cloudfront.net/widgets/fish/fish.swf?" width="300" height="200"><param name="movie" value="http://d2fy09acxvuqxd.cloudfront.net/widgets/fish/fish.swf?"></param><param name="AllowScriptAccess" value="always"></param><param name="wmode" value="opaque"></param><param name="scale" value="noscale"/><param name="salign" value="tl"/></object>

Suratku untukmu, tanpa judul...

Add caption
Dengan Mengucap BASMALAH aku Mengawali Bingkisan HATI
buatmu, Yang dikasihi bersama dalam satu ikatan ,Bermula episode hidup
di dunia ini...

.
ﺑﺴــــــــــــــــــﻢ ﺍﷲﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﺍﺭﺣﻴﻢ

Wahai Kanda dalam Hatiku ...

Bila tiba masanya Nanti
Temanilah Resahku di dalam Keheningan malam yang syahdu ...
Tenangkanlah jiwaku di saat Kesunyian malam menerpaku ...
Hilangkanlah Sepi gelisah daripada cobaan yang selalu datang menghampiri ...
Jadikanlah aku pedampingmu yang selalu Taat kepada ALLAH
dan Rasul''-Nya ..
Jadilah sang setia yang menemani setiap hari-hari dalam
mengarungi hidup..

Dengan kehadiranmu di sisiku menjadi Bukti bahwa aku tidak
pernah sendiri...
Dengan Cinta dan Ketulsanmu Kau beri harapan saat ku
terjatuh ..
Kau Berikan cintamu semata-mata hanya untuk menggapai
Ridho-Nya


Ikatan cinta Kita akan senantiasa abadi Karena dasar CINTA
karena ALLAH .
Itu akan menjadi Penawar racun berbisa jika kelak Ujian akan
datang menerpa.
Kita sepatutnya sentiasa menSUCIkan HATI kita karena HATI
adalah RAJA

Jangan biarkan ia'nya di nodai oleh titik hitam yang akan
membutakan ..
Jangan pula sampai Kenikmatan dunia nan Fana ini melalaikan
kita dari-Nya ...
Sadarilah “Pakaian kita keTAKWAan,hiasan kita malu dan hasil
kita adalah ilmu...
Bila kelak Engkau telah menjadi pelengkap dari kehidupanku ...
kau telah menjadi bagian dari hidupku ...
Semuanya telah kita satukan dalam ikatan Cinta suci ...

Duhai Kanda dalam hatiku tercinta...

Kau laksana Bintang malam yang menghiasi langit kelam ...
Bagaikan Penunjuk jalan yang terang dalam kegelapan Malam ...
Kau Laksana Rembulan Yang menerangi Malam dengan Sinar-
nya ...
Bagaikan Penerang dalam keabadian dengan Sinarmu yang
menawan ....

Wahai Kanda dalam hatiku . . .

Ingatlah Taman FIRDAUSI …di situlah tempat destinasi CINTA
yang abadi.
Memandu ke arah musafir cinta kita ke Taman Syurga,
Semoga mendapat naungan di sisi yang Esa, Raja pemilik segala
rasa cinta…
Aku Ber'Doa dan Berharap Bahwa Kau Adalah Penguat dienku ,
Dunia Akhirat ...
Ya ALLAH Satukanlah Hati kami dalam mencintai dan Redha
atas ujian-Mu
Dengan Ikatan CINTA SUCI ini Satukanlah kami kembali dalam
Jannah-Mu...

Bingkisan tinta ini kutujukan istimewa buat Engkau Kanda hatiku
yang mencari kejernihan
Ridho Ilahi dalam perCINTAan.. Buatmu ..Pencari cinta
sejati,CINTA yang ABADI…
Dengan Mengucap BASMALAH aku Mengawali Bingkisan HATI
buatmu
Yang dikasihi bersama dalam satu ikatan ,Bermula episode hidup
di dunia ini
.ﺑﺴــــــــــــــــــﻢ ﺍﷲﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﺍﺭﺣﻴﻢ

Wahai Kanda dalam Hatiku ...
Bila tiba masanya Nanti
Temanilah Resahku di dalam Keheningan malam yang syahdu ...
Tenangkanlah jiwaku di saat Kesunyian malam menerpaku ...
Hilangkanlah Sepi gelisah daripada cobaan yang selalu datang
menghampiri ...
Jadikanlah aku pedampingmu yang selalu Taat kepada ALLAH
dan Rasul''-Nya ..
Jadilah sang setia yang menemani setiap hari-hari dalam
mengarungi hidup..
Dengan kehadiranmu di sisiku menjadi Bukti bahwa aku tidak
pernah sendiri...
Dengan Cinta dan Ketulsanmu Kau beri harapan saat ku
terjatuh ..
Kau Berikan cintamu semata-mata hanya untuk menggapai
Ridho-Nya
Ikatan cinta Kita akan senantiasa abadi Karena dasar CINTA
karena ALLAH .
Itu akan menjadi Penawar racun berbisa jika kelak Ujian akan
datang menerpa.
Kita sepatutnya sentiasa menSUCIkan HATI kita karena HATI
adalah RAJA
Jangan biarkan ia'nya di nodai oleh titik hitam yang akan
membutakan ..
Jangan pula sampai Kenikmatan dunia nan Fana ini melalaikan
kita dari-Nya ...
Sadarilah “Pakaian kita keTAKWAan,hiasan kita malu dan hasil
kita adalah ilmu...
Bila kelak Engkau telah menjadi pelengkap dari kehidupanku ...
kau telah menjadi bagian dari hidupku ...
Semuanya telah kita satukan dalam ikatan Cinta suci ...
Duhai Kanda dalam hatiku tercinta...
Kau laksana Bintang malam yang menghiasi langit kelam ...
Bagaikan Penunjuk jalan yang terang dalam kegelapan Malam ...
Kau Laksana Rembulan Yang menerangi Malam dengan Sinar-
nya ...
Bagaikan Penerang dalam keabadian dengan Sinarmu yang
menawan ....
Wahai Kanda dalam hatiku . . .
Ingatlah Taman FIRDAUSI …di situlah tempat destinasi CINTA
yang abadi.
Memandu ke arah musafir cinta kita ke Taman Syurga,
Semoga mendapat naungan di sisi yang Esa, Raja pemilik segala
rasa cinta…
Aku Ber'Doa dan Berharap Bahwa Kau Adalah Penguat dienku ,
Dunia Akhirat ...
Ya ALLAH Satukanlah Hati kami dalam mencintai dan Redha
atas ujian-Mu
Dengan Ikatan CINTA SUCI ini Satukanlah kami kembali dalam
Jannah-Mu...
Bingkisan tinta ini kutujukan istimewa buat Engkau Kanda hatiku
yang mencari kejernihan
Ridho Ilahi dalam perCINTAan.. Buatmu ..Pencari cinta
sejati,CINTA yang ABADI…

Renungan Harian Islami


RENUNGAN HARIAN ISLAMI

Hai saudara sesama muslim! Aku pengen ngasih tau kamu-kamu semua soal beberapa renungan harian yang bisa kamu gunain untuk menjalani kehidupan sehari-harimu karena setiap harinya kita semua gak luput dari kesalahan. Islami tentunya. Akan lebih indah rasanya jika kita mengetahui SEKECIL apa pun kesalahan kita. Jika kita perbaiki, diri kita akan terasa menjadi SEMPURNA. Iya enggak???  
Di bawah ini, sudah ada renungan untuk topik. Let’s see!

A.    Iman
1.       “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.”
-QS. 8: 2-
2.       “Ada tiga hal, barangsiapa yang di dalam dirinya terdapat semuanya, akan merasakan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya paling dicintainya melebihi semua hal selain keduanya, mnyukai seseorang semata-mata karena Allah, membenci kembali pada kekafiran sebagaiman bencinya untuk dilemparkan ke falam neraka.”
 -Nabi Muhammad SAW-
3.       “Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah SWT.”
-Hasan Al-Bashri-
4.       “Jika tidak menyandang Islam, bagaimana mungkin kalian beriman? Jika tidak beriman, bagaimana mungkin kalian yakin? Jika tidak yakin, bagaimana mungkin kalian mengetahui dan mengenal Allah?”
 -Abdul Qadir Al-Jilani-
5.       “Kesulitan mungkin akan menyentuh orang-orang yang beriman, tetapi kesulitan itu tidak akan memengaruhi orang yang berdzikir.”
-Abu Ahmad As-Sughuri-
6.       “Betapa indahnya Islam jika dihiasi dengan iman, betapa indahnya iman jika dihiasi dengan takwa, betapa indahnya takwa jika dihiasi dengan ilmu, betapa indahnya ilmu jika dihiasi dengan amal, dan betapa indahnya amal jika dilandasi dengan kasih sayang.”
 -Raja’ bin Haiwah-
7.       “Setiap orang mukmin dalam semua keadaannya, harus mempunyai salah satu dari tiga perkara: 1. perintah yang dilaksanaknnya; 2. larangan yang ditinggalkannya; dan 3. takdir yang diridhainya.”
 -Abdul Qadir Al-Jilani-
8.       “Yang menyeret pada kesulitan besar hanyalah syirik, dan yang menyelamatkan dari kesulitan hanyalah tauhid.”
 -Ibnul Qayyim Al-Jauziyah-
9.       “Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang pada derajat tinggi, walaupun amal dan ibadahnya sedikit, yaitu sifat penyantun, rendah hati (tawadhu’), pemurah, dan berbudi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan iman.”
-Abul Qasim Al-Junaid-
10.   “Ada dua perkara yang jika Anda amalkan, Anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: menerima sesuatu yang tidak Anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah SWT. Dan membenci sesuatu yang Anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah SWT.”
-Abu Hazim-
11.   “Cegahlah tiga perkara dengan tiga perkara yang lain sehingga engkau benar-benar termasuk orang yang beriman, yaitu takabur dengan tawadhu’, rakus dengan qana’ah, dan hasud dengan sikap santun.”
-Malik bin Dinar-
12.   “Apa pun yang engakau bayangkan tentang Allah, Dia bertempat, berwarna, berpenjuru, bergerak, ataudiam maka semua itu pasti bukan Allah SWT karena sifat-sifat tersebut adalah sifat makhluk.”
-Abu Yazid Al-Bustami-
13.   “Ketika para sahabat  Rasulullah meninggalkan rumah dan harta benda demi meraih ridha-Nya, Allah menggantinya dengan menaklukkan seluruh dunia untuk mereka. Ketika Yusuf tabah dalam kesempitan penjara, Allah memberinya kekuasaan di bumi, yang ia tempati sekehendak hatinya.”
-Dr. Khalid Abu Syadi-
14.   “Sinar mata batin membuatmu menyaksikan dekatnya Allah denganmu. Dan mata batin membuatmu menyaksikan ketiadaanmu karena keberadaan-Nya. Dan hakikat mata batin membuatmu menyaksikan keberadaan-Nya, bukan ketiadaanmu ataupun keberadaanmu.”
-Ibnu Atha’ illah-
15.    “Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah dalam dirinya.”
-Nabi Muhammad SAW-
16.   “Orang-orang yang celaka dengan segala pengertiannya adalah mereka yang rugi dari perbendaharaan iman dan tabungan keyakinan.”
-Dr. Aidh Al-Qarni-
17.   “Hari yang paling baik adalah hari saat engkau pergi meninggalkan dunia dan kembali kepada Allah dalam keadaan beriman kepada-Nya.”
-Ali bin Abi Thalib-

B.    Ilmu
18.   “Allah menganugerahkan al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
-QS. 2: 269-
19.   “Manusia lebih membutuhkan ilmu daripada makan dan minum.”
-Imam Ahmad Hanbal-
20.   “Ilmu itu cahaya (nur). Ia tidak akan jinak kecuali dalam hati yang khusyuk dan takwa.”
-Imam Malik-
21.   “Kebaikan di dunia adalah rezeki yang baik dan ilmu, sedangkan kebaikan di  akhirat adalah surga.”
-Sufyan Ats-Tsauri-
22.   “Berjaga malam untuk menekuni ilmu, lebuh nikmat bagiku daripada lagu merdu dan bau wewangian. Goresan penaku di tengah lembaran kertas, terasa lebih indah daripada khayalan.”
-Imam Syafi’i-
23.   “Orang bodoh meninggal sebelum kematiannya. Orang pandai tetap hidup setelah kematiannya.”
-Al-Hasan Al-Marghibani-
24.   “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.”
-Ali bin Abi Thalib-
25.   “Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau niatnya benar.”
-Sufyan Ats-Tsauri-
26.   “Sebaik-baik ilmu adalah yang menumbuhkan rasa takut kepada Allah.”
-Ibnu Atha’illah-
27.   “Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”
-Umar bin Khathab-
28.   “Ilmu itu laksana cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat kemaksiatan.”
-Imam Syafi’i-
29.   “Sesungguhnya tak seorang pun dilahirkan berilmu. Sebab, ilmu diperoleh dengan belajar.”
-Abdullah bin Mas’ud-
30.   “Jika kamu bertemu dengan mereka di tempat berbeda atau dalam suatu masjid, kemudian dilontarkan beberapa masalah dan ternyata apa yang disampaikan itu berbeda dengan pendapatmu, jangan berkomentar. Tetapi jika kamu ditanya, lalu kamu mendeskripsikan apa yang diketahui mereka, lalu kamu berpendapat selain itu, dengan mengatakan masalah ini begini, dengan alasan begini, jika mereka mendengarkan apa yang kamu sampaikan itu, mereka akan segera menilai kedudukan dan kredibilitasmu.”
-Nasihat Abu Hanifah kepada Yusuf bin Khalid-
31.   “Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti hawa nafsunya adalah lebih baik daripada berteman  dengan orang pintar yang menyukai hawa nafsunya.”
-Ibnu Atha’illah-
32.   “Salah satu tugas agama adalah memelihara akal. Memelihara akal adalah dengan jalan menambah ilmu, melatih diri untuk berpikir, dan merenungkannya.”
-Hamka-
33.   “Orang yang melewati satu hari tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya terhadap dirinya,”
-Yusuf Al-Qaradhawi-
34.   “Ilmu seorang munafik ada pada lidahnya, sdangkan ilmu seorang mukmin ada pada amalannya.”
-Abdullah bin Al-Mu’taz-
35.   “Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi halus. Dan dengan agama, hidup menjadi terarah dan bermakna.”
-Dr. Mukti Ali-
36.   “Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pemahaman, dan tidak ada kebaikan dalam bacaan tanpa perenungan.”
-Ali bin Abi Thalib-
37.   “Setelah saya memperhatikan, hanya sedikit para ulama dan kalangan terpelajar yang mempunyai kesungguhan. Di antara tanda kesungguhan adalah mencari ilmu untuk beramal, sementara kebanyakan dari mereka menjadikan ilmu hanyalah sebagai alat untuk mencari pekerjaan dan mengejar kedudukan. Mereka berbondong-bondong mencari ilmu agar diangkat menjadi hakim atau hanya ingin membuat dirinya sekadar berbeda dari orang lain dan merasa cukup dengan hal itu.”
-Ibnul Qayyim Al-Jauziyah-


Saudara-saudaraku semua, segini dulu ya bahan renungan yang saya kasih. Ini baru 2 topik pertama. Untuk topik selanjutnya insya Allah lebih menarik. Tunggu tanggal mainnya. OKE?

14 Nov 2013

Teruntuk Kuntum Bunga yg sdg bermekaran d'dhien Allah ini.....


Untuk Saudariku….
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh Subhanahu wa ta’ala Sang Pencipta alam semesta. Semua akhir yang baik pasti menjadi milik orang-orang yang bertaqwa. Dan tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang yang dholim.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan atas nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan siapapun yang menegakkan sunnah-sunnahnya. Sungguh, baik engkau masih gadis maupun sudah bersuami, dirimu adalah pendidik generasi, yang melahirkan sebagai pahlawan, sumber cahaya kehormatan dan kecantikan.
Engkau adalah ibu yang lemah lembut, awan yang teduh, kawan yang penuh perhatian, dan wanita berhati sutra.
Engkau juga seorang istri yang setia, taat lagi bertaqwa, sholihah dan suci, terhormat dan pemalu, bunga yang selalu mekar dan harum, hadiah yang sangat berharga dari Alloh untuk suamimu, senyummu selalu menghiasi bibirmu. Engkaulah daratan tempat kapal berlabuh, setelah mengarungi samudra yang penuh ombak dan badai. Belaian tanganmuselalu mendatangkan kesejukan.
Akan tetapi, dengan segala kelebihan yang telah menjadi milikmu itu, engkau tetap sadar bahwa dirimu adalah seorang da’i, penyebar ajaran Islam. Yang tidak pernah bosan mengingatkan dan menasehati, selalu rajin puasa dan sholat malam, penuh ilmu dan pemahaman, selalu ruku’ dan sujud. Bersyukur kepada Alloh dan memuji-Nya, sabar dalam menghadapi segala cobaan, berkemauan keras dan selalu menjaga kehormatan diri.

Saudariku yang di rahmati Alloh….
Sungguh selalu terbayang wajahmu yang teduh, pribadimu yang lemah lembut, rendah hati lagi peduli, kebajikan selalu menjadi pilihanmu.
Setiap sepertiga akhir malam tiba, tak pernah kau lewatkan untuk menangis dan merintih, mengharap kasih saying dan ampunan dari Yang Maha Mendengar.
Selalu kau jauhkan dirimu dari hal yang haram. Kau berlari kencang menyebut panggilan Alloh. Semua kewajiban kau tunaikan tanpa cela.
Seorang ibu adalah sekolahan, Jika anda menyiapkannya, Berarti anda menyiapkan generasi yang baik, Seorang ibu adalah taman, Jika seseorang memeliharanya ia akan tumbuh dengan baik, Seorang ibu adalah guru pertama ……. Seorang wanita adalah ibu bagi masyarakat yang bijaksana dirumah suaminya, Rasululla h bersabda :”Seorang wanita adalah seorang pemimpin dirumah suaminya dan ia bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya”

Saudariku….
Mengingatmu juga berarti mengingat anak-anakmu nantinya yang masih kecil. Dan sikapmu kepada mereka. Terbayang dalam benakku, bagaimana kau begitu sayang dan perhatian kepada mereka. Semua tugas dan aktifitas, betapapun pentingnya, akn kau tinggalkan jika anak-anakmu membutuhkanmu. Kau selalu dekat dan akrab dengan mereka. Sungguh beruntung mereka, mempunyai ibu seperti dirimu. Mendidik anak-anak yang msih suci hatinya, jernih pikirannya, belum mempunyai banyak kesibukan, lebih banyak waktunya dalam belaian dan dekapan kita, dengan metode yang dicontohkan Rasulullah. Terbayang dalam benakku, dirimu akan selalu mendorong anak-anakmu menghafal Al Quran mulai dini, karena dengan menghafal di waktu kecil bagaikan memahat di atas batu. Jadikan mereka mujahid. Jadikan mereka tentara-tentara Allah. Jangan biarkan mereka bermanja-manja. Jangan biarkan mereka bermalas-malasan. Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang sholeh, yang selalu bertaqwa dan bertambbat kepada Allah. Jadilah ibu yang memberi tauladan kepada anak-anakmu.

Saudariku ….
Dirimu memang bukanlah muslimah yang sempurna, dirimu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga, dirimu bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara, dirimu memang tidak setaqwa Aisyah dan juga tidaksetabah Fathimah, dirimu adalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah
Semoga Alloh selalu memberkahimu…

Aku Hanya Wanita Biasa.....


Aku hanya wanita biasa
Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..
Terimakasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.
Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah.. 

Kepadamu yang akan memilihku kelak.. 

Aku tak sebijak bunda khadijah, karenanya ku ingin kau tahu, aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu.. 

Duhai kau yang telah memilihku kelak.. Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek. Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, menyiapkan makan untuk kau dan malaikat-malaikat kita nanti –insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.. Ataukah kau akan menemukanku terkantuk kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku.. 

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak.. 

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya pelukan dan belaianmu.. Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadamkan segala resahku.. 

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi.. 

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak.. 

Ketahuilah, aku tak secerdas aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku.. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya. 

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku.. 

Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah, yaitu rasa cintaku padamu.. 

Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..
Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku.. Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna.. Maafkan aku karena aku bukan putri.. Aku hanya wanita biasa..

Sebuah Renungan Hati Untuk Saudariku Muslimah



Teruntuk Ukhti muslimah putri islami bagi dien ini. “semoga Allah swt senantiasa menjaga kesucian harga dirimu di tengah dahsyatnya fitnah dan ujian.”.

Ukhti muslimah, Ukhti islami di negeri pertiwi…

Malam ini ada gelisah yang menyusup kedalam jiwaku.Aku terbangun dengan ikatan -ikatan kecemasan.Mataku berembun sebagaimana kaca jendela kamarku yang setiap malam berbasah embun musim dingin yang begitu dahsyat.Tak ada suara selain teriakan – teriakan bathin yang menggema di liang telingaku ketika teringat keadaanmu di negeri pertiwi yang dirudung fitnah begitu besar.

Ukhti islami dinegeri pertiwi …

Kuambil pena setelah kulantunkan untaian do'a. Semoga lantunan pena kegelisahan ini membuat jiwa-jiwamu tersadar akan apa yang sebenarnya kami rasakan. Hingga pena ini tergerak untuk menasihatkan.

Ukhti muslimah…

Jika tarian pena kegelisahan ini terlalu latah dan kering , semoga tetesan bening yang membersamai tulisan ini bisa menyejukkan suasana hatimu laksana gerimis ketika hadirnya musim panas.

Ukhti islami yang sedang membaca renungan hati ini , adakah waktu beberapa menit saja di tengah kesibukanmu bersama tugas sekolah/kuliah/kerja..? Dan adakah beberapa saat saja untuk meluangkan isi hati dan perasaan demi membaca tarian pena di lembar putih ini..? Dan adakah sebentuk kesabaran yang setiap sisinya dihiasi perhatian untuk menyelesaikan membaca renungan hati ini hingga akhir..? Aku mohon engkau tak merasa keberatan ataupun waktumu tercuri untuk sekedar mendengarkan renungan hati dari seseorang yang barang kali tak pernah engkau mengenalnya.

Ukhti islami…

Izinkan tarian pena ini menggores lembut lembaran-lembaran putih ini sebagai lukisan hati aku yang sedang cinta dan cemburu karena Allah swt. Biarkan diri ini berterus terang menuliskan untaian kalimat yang sebelumnya telah aku tulis di lembar hati aku sebelum ku tuangkan di lembar putih ini. aku pun tak mengerti apakah dirimu merasa senang atau malah benci dengan kehadiran renungan hati ini yang tak pernah kau harapkan sebelumnya. aku serahkan semua kepada pemilik hati setiap jiwa yaitu Allah swt...


Ukhti islami …

Sengaja kutulis renungan hati ini untukmu ,karena aku berharap lewat renungan hati ini bisa menjadi wasilah yang membuat harga dirimu mewangi bak melati yang mekar berseri..

Ukhti muslimah…

Aku tulis renungan hati ini disaat hati aku kalut dan resah melihat keadaanmu. Hingga terkadang hanya elusan dada sebagai rasa iba yang terpendam didalam jiwa.

Bagaimana tidak iba jika setiap hari aku lihat saudari-saudarimu ditelanjangi auratnya..? Ditelanjangi sehelai demi sehelai pakaian harga dirinya di depan jutaan orang sebagai tontonan para penggembira yang mengabdikan diri kepada hawa nafsu setan.

Bagaimana tidak resah jika tiap waktu slalu kudengar saudari-saudarimu di nodai kehormatannya , bahkan menyerahkan seluruh tubuhnya demi diobral di majalah-majalah murahan yang menjerumuskan ke jurang perzinaan, Jurang yang menjijikkan yang tak pantas dilakukan kecuali para binatang yang tak berakal.

Hmmz…. bagaimana diri ini tak bersedih menangis bahwa sebenarnya pasukan setan itu menggiring mereka ke lembah-lembah jahanam di balik ketertawaan dan kemasyhuran yang sebenarnya adalah tipuan.

Ukhti islami di negeri pertiwi…

Tidak tahukah dirimu bahwa ada bening yang menetes hangat membasahi dua pipi ini saat melihat keadaanmu..? Akan tetapi seolah dirimu tak pernah mengerti arti sebuah air mata dari seseorang yang mengharapkan kejayaan harga dirimu dalam menopang panji islami bagi dien ini, Hingga akhirnya dirimu enggan mendengarkan nasehat yang dengannya mungkin Allah swt menjadikan wasilah kebaikan bagi dirimu di dunia dan akhirat kelak.

Kutulis suratan hati ini sebagai nasehat uintukmu karena Allah swt semata. Kugores saat mulut ini tak sanggup lagi bicara karena saudari-saudarimu yang tertipu itu semakin membabi buta mengumbar aurat didepan pria, Mereka bangga menjadi mangsa serigala-serigala pengumbar cinta dusta, Seakan mereka tak pernah bersedih dan justru bangga menumpuk dosa setiap harinya. Berzina dengan setiap pria yang diinginkannya demi memuaskan nafsu bejatnya.Berlenggak lenggok bagaikan cacing yang kepanasan di club-club malam, Menghabiskan hari-hari siang dan malam dengan lantunan musik yang melalaikan, Meninggalkan istananya menuju panggung–panggung hiburan. Wajahnya menghitam dibalik polesan bedak tebal yang tak pernah terbasuh sucinya air wudhu yang mencerahkan, Keningnya telah jauh dari sujud sebagaimana bejat akhlaqnya yang tak karuhan.Berdandan dan berdandan demi laris dalam perzinaan.

Oh… betapa jauhnya mereka dari belaian suami tercinta, karena kekasih mereka adalah serigala yang tajam taring dan kukunya. Tak pernah merasakan nikmatnya bercanda dengan anak tercinta karena rahim mereka telah mereka haramkan dari mengandung anak sebagai anugerah dari Arrahman, Rahim mereka kotor dengan air mani haram dan menjijikan . Naudzu b illahi mindzalik

Wahai Ukhti islami…

Tidak sampaikah kabar yang benar dari langit akan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita..? Belum datangkah kepadamu akan nasehat dari kitab dan sunnah tentang orang-orang dari kalangan wanita yang di haramkan Allah swt mencium bau jannah..? Padahal bau jannah itu tercium dari jarak 500 tahun perjalanan. Itulah para wanita penggembira di dunia tanpa mengindahkan perintah-Nya.

Ukhti islami…

Sampai disini aku tak megerti apakah kata–kata ini menembus ke relung hatimu, Hingga membuat dirimu sudi merenung sejenak untuk memperbaiki diri menjadi sesosok muslimah sejati..?  Muslimah sejati yang hidupnya bahagia dengan suami setia tercinta hingga di surga. Muslimah sejati yang jiwanya kaya dengan kasih sayang tulus kepada anak tercinta. Dan muslimah sejati yang hidupnya mulia karena menutup auratnya.

Kuharap masih tersisa secuil kesempatan untuk telusuri goresan-goresan pena di lembar putih ini.

Ukhti islami di negeri pertiwi…

Kutulis suratan hati ini saat nuraniku menjerit dan berteriak kesakitan melihat harga dirimu diinjak–injak oleh anjing–anjing durjana yang setiap saat mengintaimu, Mereka menyembunyikan kebuasan nafsunya di balik kata-kata cinta manis dan menawan, Emansipasi dan persamaan gender yang sebenarnya rayuan gombal, Mereka menyembunyikan semua itu padahal hati mereka penuh dengan makar dan tipuan bejat mereka.

Ukhti islami di negeri pertiwi…

Kedua mata ini sudah sepat membuka dan menatap hari-hari yang ditaburi kemaksiatan dan telinga ini pun juga bosan mendengar musik–musik setan yang dihalalkan pengikut kebatilan, Setiap ruang dan waktu musik-musik itu bergema di telinga dengan syair-syair cinta dusta, Di puja-puja dan dihafal para remaja melebihi cintanya terhadap ayat-ayat al-quran yang mulia, Bahkan ratusan ribu keluar demi menyaksikan konser musik, dengan berdesak-desakan dan berjingkrak ria. Bahkan diantara mereka ada yang meningggal di tempat maksiat bersama iringan suara gitar dan band yang melalaikan.

Ukhti islami…

Sampai kapan air mata ini kan mengering dan sampai kapan kepedihan ini kan berakhir, Aku tak mengerti jawabannya. Yang aku bisa hanyalah memberikan nasehat bagi jiwa-jiwa yang menerimanya, Ukhti islami yang masih tenggelam dalam keterlenaaan, Ku harap engkau segera mengakhiri hari-hari kelabumu dimana bunga-bunga harga dirimu berguguran di tangan kumbang-kumbang tak beradab.

Ukhti islami…

Biarkan diriku dengan seonggok kesedihan ini meneruskan kembali goresan renungan hati ini. Dan kalaulah boleh jujur hati ini sering kali menangis melihat putri-putri islami di sembelih rasa malunya dengan pisau–pisau mode, dirobek dengan belati emansipasi dan ditusuk-tusuk dengan pedang persamaan gender. Sungguh mereka telah menghalalkan segala cara.demi tercapai tujuan nafsunya.

Ukhti islami…

Musuh-musuhmu telah menyiapkan ribuan wanita yang setia berperang di jalan setan, Mereka memberikan seluruh tubuhnya untuk merusakmu lewat film -film porno majalah-majalah bejat dan jutaan situs terlaknat, Mereka berikan suara indahnya tuk mendendangkan syair-syair setan yang mereka atas namakan dengan cinta, Setiap hari mereka bicara dengan subhat mereka dengan dukungan ratusan media masa.
Ukhti islami yang hatinya masih terbingkai anggun keyakinan bahwa Allah swt adalah Rabb sesembahannya, Kekhawatiran dan kecemburuan dalam hati ini tidak lain karena kebanyakan dirimu telah terperangkap di lorong-lorong fujur itu. Bahkan diantara dirimu telah terbuai dengan ungkapan-ungkapan gombal dari para wanita jalang di layar lebar dan majalah kacangan di pinggir jalan, Diantara dirimu telah terlena dengan rasi-rasi bintang yang tak lebih perkataan syirik yang dihiasi dengan ramalan kebatilan

Ukhti islami…

Aku menghawatirkan karena subhat dalam dirimu akan hijab sebagai pakaian wajibmu dimana mereka memakai kerudung kecil berwarna warni merangsang pandangan mata .Berjalan didepan pria dengan celana jeans dan baju ketatnya. Wajahnya bersolek dan dibumbui parfum yang menyengat setiap orang yang dilaluinya. Mereka tampak islami sebenarnya menodai kemurniaan islam. dibalik kejahiliyahan model baru. Dimanakah mereka diantara hijab islami yang diajarkan Nabi saw..? Dimanakah mereka diantara adab islami yang dicontohkan istri-istri Nabi saw..? Mengapa masih ada muslimah yang bertabarujj bahkan tidak mengenal jilbab sementara al qur’an dia dengar setiap hari..?

Ukhti islami…

Apa yang membuatmu membenci jilbab padahal ia pakaian anggunmu dimata Allah swt..? Apa yang membuatmu ragu dengan jilbab padahal ia menjaga kehormatanmu dari mata-mata jalang, Kenapa engkau lebih menyukai berdandan seronok dengan aurat terbuka menjadi ajang zina mata durjana. Jika bukan ridha Allah swt ridha siapa lagi yang akan engkau cari..?

Ukhti islami…

Kutulis renungan ini untukmu karena ada harga yang harus kau bayar dengan mahal di batas waktu yang tak terhingga, Dan sesungguhnya penggalan nafas yang tak akan kembali ini akan bersaksi dihadapan ilahi. Tapi kenyataannya mengapa masih ada yang begitu tega menggadaikan harga diri dan kehormatan demi selembar uang..? Bahkan harga dirinya tak sewangi bunga lagi karena naik turun sesuai pasaran perzinaan..

Ukhti islami…

Akal sehat yang mana yang rela menjual harga dirinya dengan hanya sebotol sampo atau sebutir sabun untuk telanjang di mata jutaan orang. Ah…barang kali engkau terlalu bermimpi menggapai kemasyhuran dan lupa siksaan sebagai tebusan. Tidak tahukah tubuhmu yang setiap hari kau dandani itu telah ditunggu ulat-ulat busuk yang siap menggorogoti..? Dan dirimu dikenal orang sebagai bintang perzinaan yang didemeni laki-laki biadab yang berhianat pada istri-istrinya, Apakah engkau suka saat kematian menjemputmu dan dirimu menjadi maskot dalam kemaksiatan..?

Hmmz…kuharap engkau mengerti renungan hati ini. Bahwa sesungguhnya aku sangat ingin engkau masuk islam dengan kaffah. Aku ingin dirimu merasakan secuil iman yang setelah itu engkau tak berpaling kepada kejahiliyahan. Aku ingin engkau meneguk setetes hidayah yang membuat kehausan nafsu birahimu terobati selamanya, Semoga Allah swt membuatmu mencintai keimanan dan membenci jalan-jalan kejahiliyahan dan kefasikan.

Ukhti islami…

Kalau bukan dien ini nasehat apa gunanya pena latah ini ku alunkan. Harapanku minimal nasehat ini membebaskan ku dari tuduhan sebagai ”setan bisu” yang ridha dengan kemungkaran. Lebih jauh dari itu semoga suratan hati ini menjadi wasilah dan hujjah yang mengantarkan ke janah abadi bersanding bersama bidadari.

Saudariku Ukhti islami…

Kuharap engkau tak bosan membaca renungan hati ini, Nasehat yang jujur apa adanya dari seseorang yang cinta dan cemburu karena Allah swt dengan harga diri saudarinya, Kalau bukan karena ridha Allah swt tak akan pernah ku goreskan pena ini untukmu..  Semoga setiap kata yang kau baca dapat kau pahami dan bernilai ibadah disisi Allah swt

Ukhti islami…

Ingatlah para muslimah di zaman sahabat, ridha Allah swt dan Rasul-Nya adalah tujuan utama. Tak bergeming menghadapi ocehan orang-orang musyrik dalam memegang diennya. Bersegera meyambut seruan Allah swt, bahkan dalam berbagai moment mereka adalah rijal yang siap membela Rasulullah saw saat di lukai dan di lecehkan kehormatannya. Asma’,Nusaibah, Khansa tak perlu ku ceritakan tentang mereka karena namanya telah terukir indah dalam sejarah ummah. Pesona teladan yang mekar mewangi bagi para muslimah sejati.

Ukhti islami …

Lihatlah sekelilingmu tentang keadaan kaum muslimah hari ini. Siapakah diantara mereka yang menjadikan para istri Nabi saw dan sahabat sebagai teladan..? Padahal mereka adalah orang-orang yang di janjikan dengan jannah. Bahkan diantara mereka namanya telah tercatat sebagai penghuni surga sedang mereka masih hidup di dunia.

Kenapa wanita-wanita penzina lebih di sukai dan disebut-sebut dari pada sosok mulia itu..? Meniru mereka dari gaya rambut dan pakaian serba terbuka. Bahkan jika mereka terpelosok kedalam lembah zina akan mereka ikuti juga. Dimanakah harga diri itu wahai putri islami....? Dimanakah kesucian diri dari perbuatan busuk itu...?

Lihatlah wahai putri islami, lihatlah dengan matamu yang bersinar betapa ribuan muslimah telah mengabaikan perintah Allah swt. Bahkan mereka tak mengerti bahwa jilbab itu wajib sebagaimana shalat dan zakat, Bahkan mereka akan berdosa jika mereka enggan memakainya, Tapi kebanyakan mereka menutup diri dan mencaci pemilik jiwa yang murni yang menunaikan perintah Allah swt. Siapa yang hari ini tak mencibir orang muslimah yang berjilbab besar dan bercadar. Ejekan-ejekan tak senonoh, kata-kata pedas dan menghina, pandangan-pandangan benci dan marah, serta tuduhan-tuduhan ekstrim dan kolot lekat dari mulut-mulut yang mengaku dirinya seorang muslimah..

Tidakkah mereka melihat dirinya yang lebih hina dengan bermaksiat kepada Allah swt setiap harinya..? Tidakkah mereka sadar akan ancaman siksa Allah swt yang begitu perih..? Dan tidakkah mereka mengerti bahwa harga dirinya telah membusuk dikelilingi makhluk kotor setan penyembah syahwat..?

Ukhti islami….

Jika serigala hewan itu hanya menginginkan daging, tapi serigala manusia menginginkan sesuatu yang lebih berharga dari itu, Dia ingin engkau kehilangan harga diri. Mereka berusaha memburu harga dirimu dan merobek-robek dalam ranjang perzinaan setelah itu engkau ditertawakan karena engkau bagaikan binatang jalang yang tak punya lagi harga diri kemudian dijadikanlah engkau ajang jual beli bagi para penyembah birahi.

Ukhti islami…

jangan tertipu kebusukan makar setan yang dibalut dengan cinta-cinta palsu seperti valentine day. Betapa hari itu telah menjadi sakral bagi penodaan yang berkedok cinta dan kasih sayang, Berapa harga diri telah melayang dalam kepalsuan dan kenaifan Bahkan mereka mengenangnya sebagai hari bersejarah tentang kebusukan cinta mereka, mencatatnya didalam agenda dan seolah dosa-dosa itu terasa manis saat di kenangnya,Naudzubillahi mindzaliq..

Tidakkah engkau melihat wanita-wanita kafir penyembah syahwat yang hidupnya bergelimang dengan zina setiap harinya..? Bahkan mereka membunuh anak dalam perutnya sebelum ia dilahirkannya..? Entah berapa ribu anak yang dibunuh dari berzina, entah berapa ribu pula anak yang hidup tak mengetahui siapa bapaknya, Hmmz…begitukah yang kau cari wahai Ukhti islami..?

Saudariku….

Tak perlu aku ceritakan tentang pacaran yang telah menjadi tuntunan bagi para pemuda umat ini, Hati ini diris-iris ketika masuk dan melihat sosok-sosok pemuda-pemudi di universitas-universitas islam,di Mall,pinggir jalan juga tempat rekreasi Duduk berdua-duaan di kesepian asyik pacaran.
Jilbab gaul yang tak karuan, pergaulan bebas yang telah dihalalkan. Musik-musik yang dilantunkan pengganti al qur’an . Hanya beberapa gelintir ihwah mahasiswa dan akhwat lainnya yang Allah swt selamatkan dari kejahiliyahan itu, Dan itu pun mendapat tekanan dari berbagai kalangan, Semoga Allah swt teguhkan jiwa mereka.


Ukhti islami …

Tahukah engkau bahwa seseorang akan diadzab karena cinta yang ia sekutukan karena Allah swt..? Pahamkanlah dirimu bahwa rindu-rindu palsu itu ibarat kerak dosa didalam qolbu yang menghalangi beningnya hatimu dari hidayah Allah swt..? Dan mengertikah cinta selain Allah swt itu tidak pernah akan abadi meskipun ibarat Romeo dan Juliet..?

Lantas mengapa begitu mudahnya kau obralkan cintamu dengan seseorang yang berkata “I LOVE YOU” untuk merayumu..? Kenapa kata-kata itu membuatmu luluh tak berdaya dan kau berikan seluruh dirimu kepada laki-laki asing yang bukan suamimu..? Kenapa kata kata itu menjadi berhala didalam hatimu dan kau nodai cinta Allah swt..? Kenapa wahai putri islami kata yang sebenarnya bisikan iblis itu membuat dirimu gelisah tidur dan jiwamu melayang-layang..?

Semua itu karena engkau tak mengerti akan cinta Allah swt, Dan ruang hatimu kau biarkan kosong dengan cinta-cinta setan, Lupakan kata kata itu dari hatimu kecuali suamimu yang Allah swt halalkan sebagai bajumu. Jadikanlah cintamu ladang pahala, Ladang pahala yang tumbuh dari akar-akar ma’rifatullah, Dan batangnya kuat perkasa menjulang keangkasa dengan tauhidulloh. Jagalah cintamu, awasi jangan pernah lengah hingga engkau berlabuh di dermaga ketenangan jiwa yang bernama pernikahan islami yang diberkahi.

Hmmz… betapa banyaknya muslimah hancur dengan cintanya yang liar diantantara serigala-serigala buas. Demi hawa nafsunya yang berkata atas nama cinta sejati mereka serahkan seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk di nodai. Bahkan demi cinta palsunya ribuan orang rela bunuh diri.

Ukhti islami…

Cobalah berfiikir bening dan jernih. Tanyakan dengan jujur kepada nuranimu yang lembut itu. Tentang kemasyuran yang kau buru atau pun kebebasan yang kau tuju. Apakah kebebasan yang kau maksud itu kebebasan berkencan dan berzina, seperti wanita-wanita kafir penyembah syahwat..? Apakah berjingkrak ria dikonser musik itu kebebasan yang kau cari..? Ataukah berdandan seksi didepan umum itu yang kau maksud..? Cobalah tanyakan lagi semua itukah kebahagiaan seorang wanita..? Ataukah dengan tunduk dengan syari'ah Allah swt Menjadi wanita shalehah yang terjaga auratnya..? Yang dibelai suami dengan mesranya kasih sayang dalam keluarga. Begitu juga didamba putra dan putri tercinta dalam membina keluarga bahagia.

Tanyakanlah wahai Ukhti islamiku...

Demi Allah tanyakan kepada pemburu syahwat itu. Apakah mereka rela jika anak cucunya kelak menjadi biduanita yang dihargai dengan selembar uang..? Apakah mereka tega melihat anak-anaknya dicengkram serigala-serigala buas yang siap merobek harga dirinya..? Tanyakan pada mereka yang setiap malam menjual diri di club-club malam menjadi wanita penghibur. Apakah mereka mendapatkan kebahagiaan dengan tidur bersama laki-laki buas dan relakan mereka jika putrinya kelak seperti dia yang tak punya harga..? Tanyakan wahai putri Islamiku, tanyakan jika engkau masih ragu. Tentang orang yang termahsyur diantara penyembah syahwat itu, tanyakan kepada mereka yang berlenggak-lenggok disorak sorai tepukan tangan jutaan orang. Kebahagiaan seperti apa yang dia cari dibalik keternodaaan harga dirinya.

Ukhti islami…

Kenapa kebanyakan engkau tak sadar bahwa kebanyakan wanita telah menjadi barang dagangan di tangan penyembah syahwat, Lihat dan bukalah matamu disepanjang jalan penuh dengan pampangan wanita telanjang disapu mata sembarang orang. Lihat wahai putri Islamiku disetiap produk barang kecantikan wanita dijual dengan kemurahan. Dan iklan Tv pun setiap detik seolah tak berhenti memamerkan aurat wanita. Siapakah diantara bintang Tv yang paling terkenal..? Tidak lain wanita yang paling berani menjual harga dirinya. Dan tak perlu kau tanya tentang koran murahan dan majalah rendahan disudut-sudut jalanan yang memamerkan wanita telanjang penghibur preman jalanan.

Apa yang kau cari wahai putri islamiku di balik semua itu...? Apa yang kau dapat dengan berkencan dan foto bersama dengan orang orang fasik pembela musik...?
Apa gunanya menghabiskan masa mudamu dengan pacaran bersama laki-laki yang belum tentu jadi suamimu..?

Ukhti islamiku…

Ku harap engkau masih bersamaku hingga akhir renungan hati ini, Aku selalu dirundung duka dan dibalut rasa resah selama dirimu tak mau mengerti atau kau anggap angin lalu tentang apa yang aku ungkapkan di lembar putih ini. Bukannya diri ini ingin dikenang, sama sekali tidak wahai Ukhti islamiku, Aku tidak ingin setiap muslimah menjadi mangsa bagi serigala-serigala buas penyembah syahwat dan aku tidak ingin mereka nantinya menyesal karena merasa mengkhianati calon suaminya meskipun mereka tak mengetahuinya saat ini.

Ukhti islami …

Jika fitrahmu yang lembut itu masih murni, dan jika nalurimu yang halus itu belum terkoyak dan ternodai aku yakin, ya demi Allah aku yakin engkau akan menemukan jalan kembali dari kebimbangan yang engkau hadapi. Tidak lain dan tidak bukan dengan mengetuk pintu Allah swt yang terbuka bagi siapa saja siang dan malam.

Saudariku berhentilah dari kefujuran itu. Engkau adalah calon ibu yang menjadi teladan bagi putra-putrimu. Jauhilah teman dan tempat-tempat yang akan menyeretmu kejurang kehinaan, Dan mulailah mengenal Allah swt dengan menuntut ilmu dihalaqah halaqah kajian keislaman.

Ukhti islami…

Temanilah jiwa-jiwa yang tegar yang menjaga syari'ah Allah swt dan saling menasehatilah dalam ketaqwaan dan kesabaran.

Ukhti islami…

Setelah kau baca renunganku ini aku berdo'a semoga engkau menjadi permata yang selalu berkilau menyejukkan pandangan suamimu yang shaleh, Begitu juga menjadi teladan bagi keluargamu dan anak anakmu,Hingga bisa menjadi pelangi islam yang indah itu menghiasi setiap rumah tanggamu.

Dan maafkan aku jika kata-kata dilembar putih ini terlalu hambar dan kasar. Namun aka yakin engkau lebih tahu apa yang harus kau lakukan setelah membaca Artikelku ini. Memang tak pantas diri ini menulis banyak karena memang bukan ulama yang pantas menuliskannya,Bukan pula seorang pujangga yang kata-katanya bagai mutiara gemerlap didalam jiwa. Namun aku hanya seorang yang ingin menyampaikan nasehat kepada saudaranya satu agama.

Jika pena yang latah ini menuliskan kata-kata yang mengiris pilu hatimu, maka bukan itu maksudku renungan hati ini tak lebih hanyalah wasilah yang semoga bersamaan membaca surat ini maka bersama pula turunnya hidayah atas dirimu, Ya aku sangat berharap seperti itu.

Ukhti islami…

Engkau mempunyai andil yang besar dalam meretas jalan panjang perjuangan, Entah apa jadinya jika wanita muslimah bertingkah laksana wanita kafir yang Allah swt janjikan jahanam. Sekali-kali jangan lah engkau tertakjub, dimata Allah swt mereka tak ada harganya dengan wanita budak yang beriman, Keindahan sejati itu bukan diwajah dan tubuh tapi dalam keshalehahan dan akhlak yang terpuji, Engkau lah seharusnya pemilik keindahan itu, Ya.. hanya engkau wahai putri islami.

Dan inilah akhir dari renungan hatiku. Mudah mudahan akhir renungan ini mengakhiri pula kebimbanganmu untuk memutuskan menjadi muslimah sejati. Begitu juga menjadi akhir dari hari-hari lalumu yang penuh kejahiliyahan.

Saudariku tak ada yang terlambat untuk menjadi muslimah sejati. Buang kata kata, ”TAPI AKU BELUM MANTAP, NANTI KELUARGAKU GIMANA..?”. Tak ada kata “NANTI“ bagi pribadi yang ingin mekar mewangi. Dan tak ada kata “TAPI” untuk merubah diri lebih berseri.

Saudariku…

Allah swt setia menanti taubatmu setiap pagi siang serta sore dan malam hari. Segeralah bertaubat sebelum mentari terbit dari barat atau nyawa telah sampai ditenggorokan dengan mengucap,

Astaghfiruuka wa 'atuubu ilaih.

"Aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada Allah."

Sekarang katakan pada dirimu sendiri :
“AKU HARUS MENJADI MUSLIMAH SEJATI, HARUS DAN HARUS APAPUN YANG TERJADI”.
Saudariku aku sangat yakin dengan dirimu. Kau bisa mewujudkan cita cita mulia itu. PERCAYALAH..!!!