28 Des 2013

Duhai Waktu… Bisakah Kau Tunggu Aku?

Menikmati mentari terbenam dan terbit setiap pagi-senja selalu saja ada warna pelangi di kanvas kehidupan yang terlewat. Semua menjadi kenangan. Menjadi cerita. Juga penyesalan. Aku tidak menyukai itu tapi kita tentu akan menyesal di Hari akhir nanti, karena kita tidak mampu melakukan hal lebih untuk diri kita esok hari.  Bahkan jika kita berusaha sebaik mungkin mempersiapkan diri kita untuk pertemuan dengan-Nya, kita tetap saja menyesal. Sebab kita benar – benar akan terperangah melihat kegoncangan hari akhir, lalu nanti kita akan menggerutu pada diri kita sendiri dan berkata “Seandainya… seandainya.. seandainya…”
Jarum – jarum detik itu telah memenggal hari-hari kita. Menebas batang leher hidup kita.  Aku gemas melihatnya terus bergerak dan menimbulkan kehororan dari suaranya. Seolah dia mengejar kita perlahan. Menyayat-nyayat kenikmatan waktu luang yang kita sia – siakan. Itu menyakitkan jika kita benar – benar merasakannya. Salah seorang sahabat Nabi Shallahu ‘alaihi wasallam yang mulia, Abdullah bin Mas’ud, berkata “Tidak ada sesuatu yang sangat aku sesali melebihi penyesalanku terhadap hari di mana matahari terbit dan ajalku semakin dekat tetapi amalku tidak bertambah”. Aku tidak mengajakmu untuk berkarib dengan penyesalan, hanya saja kita butuh belajar darinya.
Sahabat, waktu adalah investasi kita. Kita bisa saja kaya mendadak dengan itu atau pailit seketika. Semua tergantung bagaimana kita mengelola investasi itu dengan baik. Waktu bisa menjadi anugrah atau bencana. Aku katakan sekali lagi semua tergantung bagaimana kita mengelolanya dengan baik.
Jujur, berkali – kali kukatakan pada diriku sendiri bahwa waktu adalah bagian terpenting dalam hidup ini. Berkali – kali pula aku meminta diri ini untuk berhenti membuatnya menyakiti diriku sendiri dengan mencemooh waktu – waktu yang melaju pasti. Entah ini keberuntungan atau malapetaka kita dianugrahi sifat lupa yang membuat kita tenang sementara dari lajunya waktu yang perlahan namun tegas.
Bayangkan! Kita hidup di dunia hanya 20 tahun. Itu kita hitung kasarnya. Dan kupikir itu waktu produktif maksimal rata – rata manusia. Aku tidak mengatakan bahwa waktu hidup kita hanya 20 tahun, kawan,  tidak! Waktu hidup kita memang 60 atau 70 atau lebih sedikit dari itu, dan bisa saja kurang sangat banyak dari itu hanya Allahlah yang tahu. Tapi siapa yang menyangka jika kita menggunakan perhitungan matematika dengan benar kita akan mendapati kita sesungguhnya benar – benar hidup hanya dalam 20 tahun.
Kau tahu?  sepertiga dari hidup kita kita gunakan untuk tidur. Kita mempergunakan hidup kita untuk makan dan minum sekitar 2 tahun, itu belum termasuk keperluan mendesak lainnya. Dan dalam waktu 20 tahun waktu produktif itu setengahnya mungkin kita sia – siakan untuk hal yang tidak bermanfaat, kawan! Bayangkan berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bercanda, berbincang dengan teman, nonton tv yang berjam – jam setiap hari, juga bermalas – malasan.
Berapa waktu lagi yang kita punya untuk hidup? Bisa – bisa saat amal kita diperlihatkan di akhirat nanti kita hanya mempergunakan waktu kita sekitar 5 tahun dari 60 tahun kita hidup di dunia untuk melakukan amalan baik. Atau bahkan, bisa kurang dari itu! Masya Allah… masihkah kita berniat menyia – nyiakan waktu kita jika kita tahu bahwa sebenarnya jatah hidup produktif kita tidak lebih dari seperenam dari hidup kita? Masih?! Ah… aku tidak berani mengatakannya, tapi itu berarti kita sudah keluar dari kewarasan.
Aku selalu begidik mendengar kata kematian. Seolah – olah ia sudah berada di belakangku. Tiba – tiba  mencabut nyawaku. Aku was – was. Kematian adalah puncak dari segala rasa sakit. Dan kematian mungkin awal dari penyasalan. Dan yang pertama kali kita sesalkan adalah waktu. Dan mungkin yang pertama kali kita minta ketika kematian itu hadir adalah waktu. Waktu begitu berharga, tapi jiwaku tetap saja lalai! Ah! Aku benar – benar geram.
Aku ingat saat aku masih terlelap dan Allah membangunkanku di sepertiga malam terakhir. Allah memberikanku kesempatan untuk bermunajat padanya saat itu, lantas apa yang aku lakukan? Aku berkata pada diriku “Undur sebentar lagi, waktu masih sangat panjang.” Akhirnya, kau pasti pandai menebak akhir jalan ceritanya.
Sesal… Sesal… Sesal… dan Sesal… hidupku dipenuhi dengan sesal. Untungnya Allah menyediakan jalan bagi orang yang penuh sesal seperti diriku. Allah menyediakan ampunan bagi mereka yang menyesal dan memohon ampun. Hah! Jika saja Allah tidak memberikanku kesempatan untuk bersitigfar setiap aku menyesal habislah diriku.
Sahabat, aku menyayangimu, aku tidak ingin kau seperti diriku yang terus menyesali diriku karena waktuku terbuang percuma tanpa arti. Hentikan tentang main – main itu, masa kita untuk santai – santa sudah lenyap. Berapa umur kita sekarang? 15, 16, 17, 20?  Tunggu berapa tahun lagi untuk kita mempergunakan waktu yang sempit ini. Siapa yang mampu menebak waktu kita akan sampai pada usia senja?
Sahabat, tidak! Benar – benar tidak jika kita katakan bahwa selama kita masih muda pergunakan waktu ini untuk bersenang – senang. Lalu, apakah kita rela menunggu masa tua renta kita untuk beramal? Beramal tanpa semangat? Beramal dengan kaki tertatih – tatih dan badan berbungkuk lesu? Ah… Mimpi Buruk!
Aku mengerti, angan – angan kosong itu memabukkan kita. Candu untuk hati yang sakit. Ia membuat kita tenang, damai, dan tentram sesaat. Bisikan – bisikan iblis itu meninabobokan kita. Membuat kita terlena. Lalu terlelap hingga kematian yang akan membangunkan kita. Dan itulah senjata iblis. Senapan terbaiknya untuk menawan kita. Diantara orang salaf ada yang berkata “Aku memperingatkan kalian tentang berandai – andai, karena berandai – andai itu merupakan pasukan iblis yang paling besar.” Aku harap kau lebih memilih melawan kendati ditawan, sobat.
Jika kita benar – benar ingin terlepas dari jeratan iblis yang jijik dan lengket itu kita harus bertindak berdasarkan semangat. Sebab semangat adalah perputaran waktu dan mengenyahkan angan – angan. Orang yang takut tidak akan merasa aman dan apa yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi. Begitulah ungkapan Ibnul Jauzi, ulama abad 5 hijriah dalam bukunya Talbis Iblis.
Berhati – hatilah, kawan, jagalah waktu – waktu kita. Karena ia tidak akan pernah kembali, tidak  akan pernah bisa dibeli…
Apakah kita harus merasa waspada setiap saat? Seharusnyaa begitu! Aku berpikir bahwa itu justru membuatku merasa tidak damai. Tapi inilah hidup, kawan! Orang bijak mengatakan jika kita ingin beristirahat kita tidak bisa bersantai – santai. Kebahagian hanya didapatkan dengan pengorbanan. Dan pengorbanan itu sulit.

Ya Allah… Teguhkan Aku di atas Agamamu

Entah pelajaran apa yang kupetik semua masih abstrak. Tertutup oleh kabut kebodohan. Aku mengerti hidup ini begitu merumitkan. Hidup bergerak dinamis dan langgeng dengan perubahan. Semuanya, semua sisi kehidupan sosial, budaya, teknologi, politik, idiologi, dan mendalami jiwa sendiri. Semuanya harus dipikirkan. Dan itu menusuki kepalaku. Semakin aku banyak berpikir, maka semakin banyak ranting yang memenuhi kepalaku. Apa seharusnya ku tidak berpikir sama sekali? Yah… begitulah ibuku bilang. Hidup ini jangan terlalu dipikirkan biarkan mengalir apa adanya. Ah… aku bukan tipe seperti itu.
Ada sebuah pertarungan hebat yang sangat sulit untuk kutaklukan. Bertarung dengan pikiran, jiwa, dan kepribadanku sendiri. Sebuah pertarungan besar. Menadalami jiwaku, mengerti hakikat diriku, dan mengubahnya menjadi lebih berharga adalah sebuah tantangan hebat. Aku tidak tahu apakah diriku yang berlebihan. Bukankah seharusnya aku dapat memilih apa yang harus kupikirkan dan mana yang tak penting dipikirkan. Benar, kan?
I fake nice!  Berpura pura merasa tidak terjadi apapun. Tapi aku tak mampu! Aku tak mampu berpura pura tersenyum. Senyumku hambar! Tak ada makna! Kosong! Senyumku refleksi dari kebatrakan jiwaku.
Aku bertarung dengan realita. Aku seorang pemimpi dan harus melawan kenyataan!
Setelah aku menemukan siapakah aku. Pikiranku melayang membuat flm film animasi dan kembali berimajinasi. Kemana aku harus melangkah. Orientasi hidup sudah kutemui, jalan itu menuju suatu kejayaan abadi sudah kupilih. Tapi…
Aku takut! Aku takut menghadapi masa depan.Aku takut terjatuh, aku takut tersungkur, aku takut terluka! Aku ingin tetap diam disini! Ditempat ini. Tak bergerak kemanapun.
Bodoh!
Waktu tak akan pernah diam, kecuali sang maha pemilik waktu menghentikannya. Bagaimana pun aku harus melewatinya. Bagaimanapun, berjalan atau tidak aku akan tetap terluka. Karena aku berdiri di atas tumpukkan kerikil tajam. Inilah kenyataannya! Inilah realitasnya! Hidup ini harus dihadapi dengan sebuah ketegaran bukan kelemahan!
Aku seorang muslimah.
Tidakkah itu suatu kemuliaan tersendiri? Aku dilahirkan dalam keadaan islam! Satu satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Seharusnya aku bersyukur. Ya seharusnya seperti itu. Bukankah itu sebuah kebanggan menjadi seorang muslimah? Tapi kenapa? Kenapa aku tak dapat menjaga predikat muslimah?
Wanita….
Motor penggerak sebuah tatanan peradaban. Jika wanitanya baik maka baiklah peradaban itu. Jika wanitanya buruk, tunggulah kehancuran peradaban manusia, kira kira itulah yang pamanku katakan padaku. Sebuah tatanan masyarakat akan mejadi seimbang jika wanitanya menjaga kehormatan, kemuliaan, dan citra dirinya. Muslimahlah yang sanggup mengubah suatu tatanan yang  tak bermorak menjadi peradaban yang menjunjung tinggi nilai – nilai islam. Mewujudkan janji Allah yang akan membuat islam kembali berjaya. Bukankah begitu seharusnya muslimah bergerak?
Sementara aku, berada di sudut ruangan. Diam. Tak bergeming. Bersama keremangan dan kegamangan jiwa. Hanya menyaksikan dnegan pilu mereka yang telah ikut dalam kereta kebangkitan. Aku masih dengan air mata. Aku masih dengan angan – angan kosong tanpa makna.
Entahlah…
Setidaknya aku ingin ikut dalam barisan itu. Aku ingin berada di tengah para mujahidah – mujahidah sejati. Tapi aku hanya seorang anak remaja lemah. Remaja yang takut menghadapi masa depan. Remaja yang takut  merasakan perihnya sayatan luka. Karena sejatinya tanpa luka, berarti tak ada pengorbanan.
Ya allah… hamba ingin menolong agamamu. Hamba ingin menjadi yang terbaik di hadapanmu. Namun, apa hargaku ini? Mampu kah aku menahan tangis di pelupuk mataku, mampu kah aku menghalau futur yang senantiasa memupuskan harapanku, mampu kah aku menolak kenikmatan semu yang membiaskan akalku?
Mampukah? Duhai Allah tuhan yang maha pengasih. Segala kekuatan hanyalah milikmu.  
Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik
Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu….

KEMANA AKU HARUS MELANGKAH

 Hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang melelahkan namun juga menyenangkan. Bahagia, sedih, duka silih berganti datang menghampiri. Tanpa mampu ditolak dan dihindari oleh siapapun dan dengan kekuatan apapun. 
Perjalanan panjang ini tentu akan sampai pada titik akhir. Suatu tempat dimana manusia akan menuai hasil dari perjalanan panjangnya. Karena sudah barang tentu perjalanan itu di tempuh untuk suatu tujuan. 
Titik akhir itu adalah kematian yang akan membawa manusia pada suatu kehidupan baru yang berbeda dan sama sekali lain dari apa yang ia alami. Alam barzah dan alam akhirat, dimana semua manusia akan dimntai pertanggung jawaban atas apa yang selama ini dilakoninya selama hidupnya di dunia. Sebuah tempat penuh ujian dan tantangan. 
Dahulu sebelum manusia dilahirkan, ia berada dalam alam arwah,di dalam rahim seorang ibu. Setelah Allah meniupkan ruh manusia kedalam jasadnya, iapun bertanya : ا لست بربكم“ Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, Manusiapun menjawab :قا لوا بلى شهد نا , “ Mereka berkata :” Ya kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami”. 
Akan tetapi semua persaksian manusia itu menjadi kabur tatkala manusia dilahirkan kedunia, keluar dari rahim Sang Ibu. Ini terjadi bukan karena manusia tidak mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya, melainkan karena ia lebih mempertuhankan terhadap nafsu syahwatnya dan godaan akan gemerlapnya kehidupan dunia yang serba tampak dalam pandangan mata lahirnya. 
Dunia adalah tempat dimana manusia harus menjalani kehidupannya yang penuh dengan ujian. Sebagai tempat ujian sudah barang tentu dunia penuh dengan berbagai tipuan yang menghanyutkan. Tak ayal, disana sini kita perhatikan banyak hiburan mengasyikkan dari siaran – siaran televsi, VCD, media cetak, internet sampai tempat – tempat wisata dan hiburan yang semuanya menyajikan hiburan pembangkit nafsu dan syahwat manusia. 
Disisi lain duia juga menggambarkan kehidupan yang syarat dengan persaingan an, kompetisi untuk meraih sebuah pangkat, derajat, dan kehormatan. Mulai dari tngkat RT, kepala desa, camat, bupati, sampai dengan presiden. Demikian halnya dari santri, ustadz, kyai sampai pada masyayikh. Tak pelak inipun menimbulkan ketimpangan disana – sini. 
Tak jarang kita menyaksikan tempat – tempat yang semestinya menjadi sumber dari kemulyaan justeru menjadi tempat bagi sumber kehancuran dan kehinaan. Sekolah yang mestinya menjadi tempat untuk mencari ilmu pengetahuan, justeru digunakan sebagai tempat untuk berebut jabatan dan mengeruk keuntungan sebanyak – banyaknya. Posisi presiden yang semestinya menjadi tempat untuk mengabdi pada rakyat malah justeru berubah menjadi predator yang siap untuk menerkam dan menghancurkan masyarakat grass root yang telah mengangkatnya. 
Lebih gila lagi pondok pesantren yang menjadi tempat mengajarkan ilmu agama untuk menyelamatkan umat dan masyarakat banyak yang telah berubah menjadi sebuah alat dalm meraih kepentingan untuk mencapai kepuasan sesaat. Dalil – dalil agama diperjual belikan demi uang untuk melegitimasi kerakusan – kerakusan dan ketamakan duniawi semata. Mungkin bisa dihitung dengan jari, pesantren – pesantren yang mampu mempertahankan citra dirinya sebagai benteng umat dan masyarakat dalam menggapai ridlo Allah SWT. 
Fenomena semacam inilah yang mungkin telah di sinyalir oleh qaul ba’dlul hukama’ : 

فسا د كبير عا لم متهاتك 

Artinya : “ Kerusakan yang besar adalah apabila ada seorang ‘alim yang mutahatik ( tidak mau menggunakan ilmunya untuk kebaikan )”.Sorang ‘alim yang tidak mampu menempatkan posisinya sebagai ‘alim dan hanya menggunakan ke’alimannya untuk mencengkeram orang lain dan untuk kesenangan dirinya semata maka sesungguhnya dia tidak semakin dekat dengan Allah melainkan semakin jauh dari Allah SWT. Hal ini telah di singgung Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya : 
من ازداد علما ولم يزددهدى لم يزدد من الله الا بعد 

Artinya : “ Barangsiapa yang semakin bertambah ilmunya dan tidak bertambah hidayahnya maka ia tidak bertambah kepada Allah kecuali bertambah jauh”.Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW menerangan bahwa siapapun orangnya yang semakin bertambah ilmunya , sedang ia tidak bertambah hidayahnya, maka ia tidak semakin bertambah dekat kepada Allah melainkan semakin bertambah jauh dari Allah akan tetapi ia tidak merasa. Hadits ini juga memberikan pemahaman bahwa seseorang yang semakin bertambah banyak ibadahnya, riyadlohnya akan tetapi tidak di iringi hidayah dari Allah, maka sesungguhnya ibadahnya itu tidak menjadikan sebab baginya untuk dekat kepada Allah melainkan semakin jauh darinya. Ibadah yang hanya di dorong oleh nafsu semata tidak akan membawa pelakunya untuk sadar kepada Allah akan tetapi justeru akan menjadi penghalang baginya untuk sadar kpada Allah. Karena yang tampak ketika ia beribadah bukannya Allah akan tetapi adalah kemampuan yang ada pada dirinya untuk beramal sebanyak – banyaknya. Ia merasa menjadi seseorang yang suci dan pantas untuk masuk kedalam surganya Allah. 
Banyak sekali hadits yang meneragkan tentang keadaan amal yang tidak ada artinya ketika di lakukan dengan tidak benar – benar diiring rasa sadar akan Allah SWT. Diantara hadits – hadits tersebut adalah : 

كم من صائم ليس له من صيامه الا الجو ع وا لعطش 

Artinya :  Banyak sekali orang yang berpuasa akan tetapi ia tidak mendapatkan sesuatupun dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga”. 

رب قا رئ القر ن وا لقران يلعنه 

Artinya : “ Banyak sekali orang yang membaca Al qur’an, namun Al qur’an justeru mnjadi laknat baginya “.Hadits – hadits diatas memberikan isyarat akan banyaknya amal manusia yang tidak ada gunanya ketika dilakukan dengan tidak di sertai hidayah Allah SWT. Betapa sebenarnya amal itu adalah sulit tidak semudah yang kita bayangkan. 
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah hidayah itu bisa di usahakan ? Jawaban dari pertanyaan itu telah di sinyalir dan di berikan Allah SWT di dalam Al Quran yang menjadi sumber rujukan bagi seluruh umat islam. Allah SWT berfirman : 

وا لذ ين جا هدوا فينا لنهدينهم سبلنا 

Artinya : “ Dan orang –orang yang bersungguh – sungguh dalam menuju kepada-KU pasti akan Aku tunjukan kepada mereka jalan – jalan-KU”.Berkaitan dengan hal ini Imam Abu Hamid Muhammad ibnu Muhammad Al Ghazali berkata dalam kitab monumentalnya ( Ihya’ Uluumid Diin ) : 

المجا هدة مفتاح ا لهداية لا مفتاح لها سواها 

Artinya : “ Mujahadah adalah kunci hidayah, tidak ada kunci hidayah selain mujahadah”.Ditinjau dari segi semantic, kataمجا هده berasal dari fi’il madli جاهد yang memiliki arti saling bersunguh – sunguh, berperang. Adapun ditinjau dari definisi ulama’ tasawuf maka kata مجاهده di gunakan untuk menunjuk sebuah upaya yang sungguh – sungguh secara batiniah untuk melawan hawa nafsu untuk di arahkan sadar ma’rifat kepada Allah SWT. Dengan upaya dan usaha yang sungguh – sungguh dari jiwa manusia ini akan dapat mngantarkan manusia untuk menjadikan amalnya murni seratus persen hanya untuk Allah dan sadar bahwa ia mampu dan dapat beramal semata – mata juga karena fadlal dari Allah SWT. Dengan semakin menekan nafsu yang ada pada dirinya maka akan timbul sebuah kesadaran dalam diri manusia bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Perkasa sedang manusia adalah makhluk yan sangat hina. Kesadaran ini akan membawa manusia untuk senantiasa tunduk dan patuh pada setiap apa yang diinginkan dan di perintahkan Allah SWT. Manusia akan semakin mawas diri dan semakin sadar akan kelemahan dirinya. 
Berkatan dengan hal ini, Allah juga menegaskan di dalam Al Qur’an bahwa nabinyapun senantiasa mawas diri dan tidak membiarkan dirinya dihinggapi dan di gerogoti oleh nafsu. Di tegaskan dalam Al Qur’an : 

وماا برؤ نفسي ا ن ا لنفس لامارة بالسوء 

Artinya : “Dan sekali – kali aku tidak pernah membiarkan nafsuku, sesungguhnya nafsu itu senantiasa mengajak berbuat buruk “.>Diskripsi diatas menggambarkan betapa manusia hidup di dunia ini adalah sebagi sebuah ujian baginya dalam memilih hal – hal yang ia gandrungi dalam hidup. Manusia bagaikan berada dalam sebuah persimpangan jalan antara ke kiri dan ke kanan. Kemana ia melangkah adalah sebuah keputusan yang harus ia ambil dan pasti di dalamnya ada berbagai macam resiko yang harus ia hadapi. Keputusan yang tepat akan membawanya kepada kebahagiaan yang hakiki. Sedang sebuah keputusan yang salah akan membawanya pada sebuah jurang penderitaan tiada henti selamanya.
Pada akhirnya kita harus merenung kembali untuk mencari sebuah hakikat sejati “ DARI MANA AKU BERASAL, UNTUK APA AKU HIDUP, DAN HENDAK KEMANA AKU PERGI “ Kalau orang tua – dulu bilang kita harus mencari “ SANGKAN PARANING DUMADI “. ALLAAHU A’LAM 

jodoh dunia Akhirat

Kumerayu pada Allah yang tahu isi hatiku
Dimalam hening aku slalu mengadu
Tunjukkan padaku
Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu?
Dalam kesabaran kumelangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga
Hingga Allah persatkan kita

Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Kusebut dalam doa
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama meangkah ke surga
Abadi…..

Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu?
Kumerayu-rayu…
Pada Allah yag tahu isi hatiku
Dimalam hening au slalu mengadu
Tunjukkan padaku

“Bukan cinta yang memilihmu. Tapi Allah yang memilihmu... untuk ku cintai!”



Penantian adalah satu ujian
Tetapkanlah ku slalu dalam harapan
Karena keimanan tak hanya diucapkan
Adalah ketabahan menghadapi cobaan
Sabarkanlahku menanti pasangan hati
Tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini
Didalam asa diri menjemput berkahmu
Tibalah izin-Mu atas harapan ini
Rabbi… Teguhkanlahku dipenantian ini
Berikanlah cahaya terangmu selalu
Rabbi… Doa dan upaya hamba-Mu ini
Hanyalah bersandar semata kepadamu

Sabarkanlahku menanti pasangan hati
Tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini
Didalam asa diri menjemput berkahmu
Tibalah izin-Mu atas harapan ini

Rabbi… Teguhkanlahku dipenantian ini
Berikanlah cahaya terangmu selalu
Rabbi… Segala upaya hamba-Mu ini
Hanyalah bersandar semata kepadamu

Rabbi… Ridhoilah penantainku ini
Hadirkanlah ketentraman di dalam hati
Rabbi… Hanya padamulah doaku ini
Duhai tempat mengadu segala resah diri


26 Des 2013

Sayang ayah dan bunda...

Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik…
Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu…



Bunda………
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang…


Bunda………
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa… mu kau sertakan…

Maafkan diriku bunda…..
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda….
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu…

25 Des 2013

Ibu Mu, Ibu Mu, Ibu Mu

HORMATI IBUMU Allah mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia, dan maksud tersebut menjadi Tugas bagi setiap Manusia yang dilahirkan di muka bumi. Agar masing-masing manusia dapat menjalankan tugas yang diembannya. 


Allah tidak pernah lupa untuk memberikan "fasilitas" yang unik kepada masing-masing Orang yang kemudian dinamakan "Bakat". Kalau saja setiap manusia bisa menemukan "bakat"-nya masing-masing, berarti bahwa kita bisa menemukan "jalan" sukses masing-masing. Dan untuk bisa mendapat tiket masuk ke jalan tersebut, dibutuhkan "Do'a Ibu", karena Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi di mata Allah. Semoga dapat mengingatkan diri kita masing-masing bahwa untuk mendapatkan tiket masuk ke jalan sukses, kita harus bisa menjaga perilaku, dengan cara memelihara silaturrachmi dengan Orangtua kita. Amiin. 

Kenanglah Ibu yang menyayangimu... 
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi... 
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu... 
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu..? 
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit..?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang. 

Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut. Jangan biarkan engkau kehilangan saat yang akan kau rindukan di masa datang ketika ibu telah tiada... 

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita... 
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia... 
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya. 
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya. 
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan... 
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit... 
Tak ada lagi dan tak ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu di setiap hembusan nafasnya... Kembalilah segera... 
Peluklah ibu yang selalu menyayangimu... 
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya. 

Sahabat... 

Berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya.
Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang, kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu... Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya... 
Ibu... maafkan aku... Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.

Hormati Ibumu....kiriman sahabat yang luar biasa ini bisa membuat kita meleleh.com alias menangis, mengenang betapa besar jasa Ibunda pada kita. I love you mom, semoga engkau khusnul khatimah dan bahagia di sisiNYA. Amiin. Semoga bermanfaat. 

Wassalamualaikum wr.wb


Aku sadari mungkin ini suratan takdirku
Kau dan aku tak mungkin bersatu
Walau hati trus menangis

Tak ku sesali semua kisah yang telah terjadi
Ku biarkan waktu menemani 
Hati yang dirundung sepi

Maafkan kejujuran ku walau menyakitkan 
dan mungkin takkan bisa
ku lupakan hingga akhir nanti
ku lepaskan cinta ini
ku rela berkorban
tak mengapa namun kau harus bahagia

Tak ku sesali semua kisah yang telah terjadi
ku biarkan waktu menemani
 hati yang dirundung sepi

Dan mungkin takkan bisa
Ku lupakan hingga akhir nanti
Ku lepaskan cinta ini 
Ku rela berkorban
Tak mengapa namun kau harus bahagia

Tak kan bisa ku lupakan
Hingga akhir nanti… 

aku.mencintaimu.karena.allah


~DO'A~KU~
Ya ALLAH ya Rabb,,,
Peluklah hati ini disaat aku mulai merasa gelisah dalam penantian penuh kesabaran ini...
Terkadang hatiku merasa rindu padanya, insan yang aku cintai dalam diamku…

Ya ALLAH ya Rabb,,,
Biarkanlah rasa cinta ini aku sampaikan pada setiap doa dalam istikharahku kepada-Mu, agar kelak Engkau satukan hatinya & hatiku yang akan bertaut, bertahta, & bersemi indah karena ridha-Mu…

Ya ALLAH ya Rabb,,,
Tuntunlah hatiku agar hanya mau mencintai seorang insan yang benar-benar pilihan-Mu, bukan semata-mata pilihan nafsuku...

Ya ALLAH Ya Rabb,,,
Bila dia memang baik untukku, agamaku, masa depanku di dunia & di akhirat, serta bisa membawaku lebih dekat pada-Mu, maka dekatkanlah diriku dengan dirinya & satukanlah kami dalam pernikahan Islami yang sakinah, mawaddah, warrahmah...
Izinkanlah ku bertahta di hatinya sebagai imamnya...

Ya ALLAH Ya Rabb,,,
Engkaulah Maha Membolak-balikkan Hati, maka aku titipkan rasa cinta ini & aku serahkan semuanya pada-Mu karena semua ini adalah milik-Mu... 





Ijinkan Aku Mencintaimu Karena Allah


 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Ya Allah,,
Bila Pagi ini ada hati yang tersimpan benci ubahlah menjadi kasih sayang.
Bila hati kami kotor, sucikanlah.
Bila hati terluka perih, sembuhkanlah.
Ya Allah, lihat air mata kami ini.
Kami mohon ubahlah kesedihan siapapun yang membaca doa ini menjadi kebahagiaan dan ubahlah setiap air mata yang mengalir dipipi menjadi karunia-Mu dalam hidup kami.... Aamiin Ya Rabbal'alamiin......

Ya Allah 

Titipkan ketenangan buat dia yang sedang keresahan. .
Ya Allah kembalikan keceriaan buat dia yang kedukaan. .
Ya Allah gantikanlah tangisan dia dengan senyuman. .
Jika ini ujian maka berilah dia kekuatan. 

....Sahabatku ketahuilah. .
 
Tiada yang lebih mengerta perasaanmu, melainkan Allah. .
Tiada yang lebih dekat kepadamu melainkan Allah. .
Maka mintalah dan adukan segalanya dalam sujudmu kepadaNYA


Raut wajah bisa menunjukkan apakah seseorang sedang sedih atau gembira, marah atau tidak suka. Maka tersenyumlah karena orang akan menyangka engkau selalu gembira. Senyuman bisa mendatangkan teman, senyuman bisa mendatangkan kebahagiaan dan juga kebaikan.
Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, besamar makruf nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya adalah sedekah, dan kalian menunjukan jalan bagi seseorang yang tersesat adalah sedekah." (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dzar)

Senyum dulu yuk, karena senyum adalah tindakan sederhana yang mendatangkan kebaikan, menambah erat persahabatan dan menyembuhkan sayap-sayap cinta yang terluka.

 Kata-kata Mutiara Islami

Bukan paras rupa yang ku pandang...
Bukan materi yang ku nilai...
Hanya cinta Halal yang ku damba ..

Cintai Aku Dalam ketidak sempurnaanku

Ketika Ketidaksempurnaan membuat kita menghargai akan sebuah nilai kelebihan..
ketika semua kelemahan dipertanyakan..
Seharusnya keluasan dan keikhlasan hati menjadi jawabannya...
Karena Allah mempertemukan kita dalam semua kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita masing-masing..
dan dengannya kita menjadi sempurna...

InsyaAllah. . .
Bukan karena membenci hadirnya tetapi menjaga kesuciannya
bukan kerana menghindari dunia.. tetapi meraih syurga-NYA
bukan karena lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

LOVE 'COZ ALLAH
Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta mu dan "kunci' hatimu rapat-rapat'' hanya untukku karena ALLAH, maka DIA akan menjawabnya dengan lebih indah di saat yabg tepat....
Ijinkan Aku mencintaimu karena Allah 

Ketika aku menyayangimu karna akidahmu …
Ketika aku meluruskanmu karna tak ingin kau berbelok arah …
Ketika aku mendo’akanmu tanpa engkau tahu …
Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu …
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu …
Ketika aku menguatkan saat kau mulai terjatuh …
Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu ..
Ketika sahutan salam menyapa saat kita bertemu …
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu …
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu …
Ketika aku menjaga rahsiamu …
Ketika kita duduk bersama dan pembicaraan kita selalu tertuju untuk kebaikan..Dan ″Ketika terkadang aku perlu melepasmu dengan penuh keikhlasan...Jika Allah yang memintaku untuk mencintaimu…Dan aku melakukannya, dengan izin Allah dan semoga hanya karna Allah…

Menyayangi sesuatu karena sebuah KELEBIHAN, itu biasa. Kagum sesuatu karena ada hal HEBAT yang dimiliki seseorg itu biasa. Tapi BELAJAR MENYAYANGI KARENA SEBUAH KELEMAHAN YANG DIMILIKI, itu baru LUAR BIASA!

Semua manusia diciptakan memiliki KELEMAHAN (Q.S.4:28). AGAR KITA BISA SALING MENGISI DENGAN PENUH KEBAIKAN & dari sanalah akan hadir, sebuah keajaiban hati yang Allah ciptakan untuk tiap manusia.

Wahai Adam CINTAILAH kekuranganku niscaya engkau akan bahagia ketika engkau Menemukan KELEBIHANku...

InsyaAllah. . .
Akhi...
Penantian panjang untuk menunggumu akan ku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu.

Aku hanya takut, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Akhi..Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu. Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian...

Aku hanya tak tahu, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Akhi.. Segera Jemput aku menjadi Bidadarimu....
Duhai seseorang yang ada disana
Jika benar itu kau, maka jka saat itu tiba
Lantas terlihat sisi salah pada diriku
Semoga Allah mengkarunia mu kemampuan untuk
Melihat sisi baikku
Semoga Allah meridhoimu, kau pun mencintaiku karena-NYA
Senantisa memahamiku , menerima kekurangan dan kelebihanku
Dan begitu pula yang akan kulakukan padamu
Allah telah jadikan hamba-NYA jauh dari sempurna, maka ketika
Itu adalah untuk saling menyempurnakan Aamin ya Rahman
 rawatlah pohon cintamu...
cinta itu laksana pohon dalam hati
Akarnya adalah ketundukan pada kekasih yang dicintai
Dahannya adalah mengenal sepenuh hati
Rantingnya adalah ketakutan kepada-NYA
Dan air yang menghidupinya adalah menyebut nama-NYA
kekasih yang dimaksud adalah Allah SWT, dialah sang kekasih yang tak pernah
Mengecewakan orang yang mencintai-NYA
Jika engkau menginginkan pasangan yang sholeh/ah, maka sholeh/ahkan dirimu terlebih dahulu, jangan berharap pasangan sholeh/ah tapi dirimu masih terlena dengan kemaksiatan duniawimu...
Dan jika engkau menginginkn anak-anak yang sholeh/ah, maka jadilah orang tua yang sholeh/ah, jangan berharap memiliki anak-anak yang sholeh/ah sedangkn engkau masih melupakan kewajiban-kewajiban ketaqwaanmu sebagai seorang muslim/ah...

Keep Istiqomah sobatku
Carilah lelaki yang mampu menjadi imam untukmu...
Yang menitis air mata melihat kesakitanmu ketika melahirkan zuriatnya...
Dan lelaki yang membangunkanmu untuk beribadat bersama-sama di sepertiga malam...
Jika pencarian itu telah engkau temui,
jangan lupa bersyukur kepada-Nya...
Jadilah permaisuri hatinya,
Teman dikala suka dan duka,
Serta pengobat rindu dan lara Hatinya...

Aamiin Ya Rabbal'alamiin...
Ya Rabb,.....
Jagalah hati ini sampai semuanya halal untukku....
Jika memang dia jodohku maka pautkan hatinya dengan hatiku....
Ku serahkan semuanya pada-Mu ya Allah....
Jika memang dia yang terbaik untukku maka pertemukanlah kami dalam Cinta & Ridho-Mu....
tanpa kasih sayang dan cinta-NYA tak mungkn kau bisa bernapas hari ini.
Jika Engkau Jatuh Cinta....Cintailah seseorang karena KEKURANGANNYA...
karena suatu saat nanti kamu akan BAHAGIA dengan KELEBIHANNYA....Dan jangan pernah mencintai seseorang dengan kelebihannya...karena suatu saat nanti kamu pasti KECEWA ketika kamu tahu akan kekurangan yang di milikinya...
Engkau menunggu dalam sujud istikharahmu,
″Engkau menanti dalam keikhlasan hatimu..
″Engkau senantiasa mensucikan diri, di kala engkau bertemankan sepi.
Ku kan melangkah tuk membawa kebahgiaan,ku kan membwa seberkas cahaya kasih-Nya untuk kita kelak.
Walau dalam pandangan aku jauh dari penglihatanmu, namun Ia sang Maha Pencipta mengetahui apa yang terbaik untuk ku jalani, semoga engkau mengerti, yakinlah akan kekuasaan sang illahi, yang senantiasa memberi bila kita ikhlas untuk kebahagiaan kita nanti...
Kewibawaan seorang LELAKI itu BUKAN di Lihat dari seberapa Banyak & Pintar dia Menaklukkan Hati seorang WANITA,,
Tapi Kewibawaan seorang Laki-laki itu di Lihat seberapa Pandai dia Menjaga HATI seorang WANITA untuk Memuliakannya di Hadapan SANG PENCIPTAnya..

SubhanALLAH.......
Kalau kamu menitipkan hatimu pada seseorang yang belum halal bagimu, niscaya dia akan merobek robeknya. .(sengaja or tidak sengaja)
tapi, jika kamu menitipkan hatimu pada dzat yang Maha Esa, maka Dia akan merawatnya dan memberikan CINTA yang HALAL dan INDAH PADA WAKTUNYA
بسم الله الرحمن الرحيم                                       


Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun. Waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa (Q.S. Al Furqaan: 74). Aamiin. (Ya Roob kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa
BismillahirRohmaanirRohiim....

Jika benar Cinta itu KARENA ALLAH, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran ALLAH!
karena hakikatnya ia berhulu dari ALLAH, maka iapun berhilir hanya kepada ALLAH.
karena HATI ini begitu mudah untuk di Bolak-balikan, maka serahkan rasa yang belum HALAL itu pada yang Memberi & Memiliki-NYA. Biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktu nya..
Aku tak dapat merangkai kalimat cinta nan indah berbunga, SEBELUM kutahu kepada siapa kalimat cinta itu kutuju, aku tak dapat mengumbar sejuta imaji yang indah, SEBELUM kutahu bersama siapa semua itu kan kuraih, Karena kuingin JATUH CINTA setelah semua HALAL bagiku, dimana semua keindahan cinta sudah HALAL kurengkuh dalam kata dan nyataku karena-NYA..

Banyak Dua sejoli yang Menjalin CINTA TERLARANG/Pacaran dengan Bangga dan Ber-bunga bila mengucapkan/mendengar pada pasangannya kata sayangku, cintaku, My Honney, My sweety, My baby dll, Namun Bagimana ucapan tersebut Hanya Layak saat Hubungan tersebut telah HALAL. Aku Hanya Bangga, Bahagia dan Merindukan ucapan," Duhai isteriku tersayang atau Wahai suamiku tercinta" Bukankah itu lebih Romantis, terhormat dan pastinya di Ridhoi oleh-Nya..? Hmmm, kapan yaa.. saat itu tiba......
BiLa cintaku memilihmu, kau tau itu bukankn pilihanku tapi pilihan-Nya.
BiLa cintaku memilihmu, itu bukan karena cintaku padamu, tapi karena Dia mencintai kita.
BiLa cintaku memilihmu, biarkan waktu yang menjawab siapakah dirimu.
BiLa cintaku memilihmu, aku yakin cinta-Nya telah memilihmu untuk menjadi teman bagiku menyempurnakan setengah agama ini.
Bila cintaku memilihmu, izinkn ku habiskan sisa usiaku untuk menjagamu......
Jodohmu adalah cermin dirimu !
Siapa yang memahami bagaimana dirinya, dia tidak akan kesulitan menemukan jodohnya.
Karena  jodohmu.. berbanding lurus dengan kualitas dirimu.
Tentu banyak yang bertanya, Kenapa ada wanita yang taat beragama tapi jodohnya ternyata gemar maksiat..? juga sebaliknya..
Karena ada rahasia Allah yang kadang tidak mampu dicerna akal manusia, apa-apa yang buruk dimata kita, belum tentu jelek dimata Allah.
Allah Maha Mengetahui yang terbaik buwat hamb-Nya....
Wanita sholehah, akan senantiasa menjaga Cintanya hanya pada seorang yang kelak sudah di HALAL kan oleh dunia dan akhirat untuknya..
Dia tidak akan mengumbar kata-kata indah kepada siapapun, dia tidak akan menebar pesona yang di milikinya..

Karena baginya CINTA adalah Jalan untuk menyempurnakan ibadah dalam meraih Ridho Rabb-Nya..
Insya ALLAH bisa engkau pasti bisa..
Wahai dulur-dulur  yang sedang dalam PENANTIAN,
BERSABARLAH dalam menanti PASANGAN HATI .. Isilah penantianmu dengan perbaiki diri, hiasi harimu dengan doa dan harapan beroleh kebaikan..
Bukan dengan cinta kasih atau hubungan mesra tanpa ikatan resmi,
Penantian adalah satu ujian atau cobaan.. Karena keimanan tak hanya di ucapkan, tetapi juga kesabaran dalam menghadapi segala ujian atau cobaan.
Jangan memberi harapan pada yang belum pasti, kelak ada insan yang bakal dilukai,
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki, nanti hati yang kecewa sendiri. Sebaliknya, gantunglah segenap pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi, niscaya dirimu tak sesekali dizalimi, karena Dia mendengar pengharapanmu setiap kali, dan Dia menunaikannya dengan cara-Nya yang tersendiri..InsyaALLAH
Di antara bentuk cinta dan kasih kepada suami adalah bertutur kata dengan manis, lembut & mesra, manisnya tutur kata wanita dapat memikat dan mempesonakan hati suami. Kata-katamu laksana tetesan air yang begitu menyejukkan bagi suamimu? Sesungguhnya lelaki membutuhkan ketenangan dan ketentraman di dalam jiwanya. Dia membutuhkan ruang yang dapat membuatnya teduh…ke manakah lagi kiranya dia mencari keteduhan hati jika tidak pada dirimu?.....
Jika memang dia yang engkau takdirkan bagi hamba ya ALLAH....
Jagalah hatinya untuk selalu mengingat-MU,
Jagalah kesetiaannya untuk selalu mencintai-Mu,
Hanya dengan mengingat-Mu dan mencintai-Mu,
Adalah jaminan kesetiaan cintanya kepada ku —
kau percaya taqdir bukan?
Ketika dua insan telah digariskan untuk dapat hidup bersama maka....
sejauhmanapun mereka
sebanyak apapun rintangan menghalangi
sebesar apapun beda diantara mereka
sekuat apapun dua insan itu menghndarinya
meski belum pernah komunkasi sebelumnya
Mereka pasti akan bersatu jua seakan ada hal yang menyatukan dua hati itu
Jodohku.....
Memilihmu sebagai penghias hati bukanlah semudah yang di sangka,
Agar engkau dapat menjadi makmum buatku, itu adalah harapanku,
Namun sungguh terlalu sukar memilih PERMATA di tengah celahan KACA yang berserakan. Duhai Jodohku...bantulah aku menemukanmu dalam sujud panjang istikharahmu malam ini...
Jodohku...Ku tahu itu
Kesempurnaan bukanlah yang utama, karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan.
Kita ada untk saling melengkapi.
Jodohku...
Menginginkanmu bukan karena materi
Yang kucari adalah ketenangan diri, jiwa dan hati..
Dan jadikanlah aku imam yang baik bagimu juga baik karena Allah Swt.
Ingatkanlah dan tegurlah aku bila ku salah melangkah.
Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan doa dalam setiap sujudku Aamin Ya Robbal 'Aalamin

SubhanAllah Bersabarlah dalam penantianmu, InsyaAllah dia akan mengkitbahmu pada waktunya nanti.... Aamiin.

Semoga  Kata-kata Mutiara Islami